Analisis Sengketa Pajak Pertambahan Nilai Kegiatan Membangun Sendiri Box Culvert

Penelitian ini menganalisis Putusan Peninjauan Kembali Nomor 2016/B/PK/PJK/2017 tentang sengketa Pajak Pertambahan Nilai Kegiatan Membangun Sendiri pembangunan box culvert. Metode yang digunakan adalah metode penelitian yuridis normatif dengan pendekatan undang-undang, kasus, dan analisis. Hasil menunjukkan bahwa pendapat fiskus penghitungan luas bangunan culvert dibangun terpisah-pisah menjumlahkan seluruh unit ditolak Hakim Pengadilan berpendapat seharusnya dihitung per unit. Selain itu, perlu juga dipertimbangkan fungsi tersebut apakah harus merupakan satu kesatuan atau berfungsi secara terpisah. Pendapat kegiatan membangun bukan oleh pihak ketiga kontraktor karena wajib pajak tidak bisa faktur sebagai bukti telah dipungut dikuatkan Agung, kewajiban membuat ada pada ketiga, sehingga membuktikan. Ketentuan batasan dikenakan saat bangunan, konsep atas pertambahan nilai lebih identik harga uang. Diusulkan Batasan pengenaan besaran sesuai pengusaha kecil yaitu jumlah peredaran bruto dan/atau penerimaan dari Rp4.800.000.000,00 setahun Rp400.000.000,00 bulan